Berjabat tangan
Pada saat proses wawancara, menjabat tangan pewawancara adalah hal yang
harus dilakukan. Dengan berjabat tangan, tentu memberikan penilaian yang
positif terhadap anda ketika pertama kali bertemu dengan pewawancara.
Sebaiknya jabat tangan pewawancara dengan yakin dan percaya diri, jangan
jabat tangannya dengan lesu. Buatlah mereka terkesan pada saat berjabat
tangan dengan Anda. Pastikan juga tangan Anda kering, jadi jika Anda
berkeringat , bersihkan sebelum Anda bertemu pewawancara.
Bertopang Dagu
Jangan bertopang dagu pada saat proses interview berjalan. Hal
ini akan memberikan penafsiran yang negatif terhadap diri Anda di mata
pewawancara. Seorang rekuiter tentu lebih jeli dalam memberikan
penilaian kepada kandidat. Dengan bertopang dagu, Anda akan terlihat
tidak serius dan terkesan malas untuk mengikuti sesi wawancara ini.
Artinya, penilaian Anda di mata pewawancara akan buruk, bahkan untuk
masa yang akan datang.
Jangan Kosongkan Pandangan
Jangan menatap pewawancara dengan pandangan kosong. Mata merupakan
indera penglihatan, oleh karena itu pandangan yang kosong akan di
tafsirkan bahwa Anda tidak mengerti apa yang dipertanyakan pada proses
wawancara. Sebaiknya dalam proses wawancara cara yang paling baik
adalah dengan menatap mata pewawancara memerhatikan setiap pertanyaan
dengan sungguh-sungguh.
Hindari Mengangguk Kepala Terlalu Banyak.
Anda mungkin berpikir itu ide yang baik untuk menganggukkan kepala,
baik untuk tampil setuju dengan pewawancara Anda atau menyiratkan Anda
memberikan perhatian lebih. Tetapi kenyataannya adalah bahwa ini dapat
membuat Anda tampil sebagai yang tidak mengerti apa-apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar