Selasa, 24 September 2013

LIHATLAH KE BAWAH UNTUK SELALU MENSYUKURI NIKMAT-NYA

Lihatlah ke Bawah Untuk Selalu Mensyukuri Nikmat-Nya (Part  2)

Berjuta kenikmatan yang tak terhingga telah dikaruniakan kepada kita, kehidupan, kesehatan, jabatan, kekayaan, kenikmatan, tak lepas dari berkah dari-Nya. Ucapan seloroh kita Tuhan tidak adil, kenapa saya dilahirkan dalam keadaan miskin, kenapa saya tidak mempunyai mobil, kenapa orang tua saya tidak mampu memberikan rumah yang mewah. Hmmm,,,betapa banyak sekali kita mengeluhkan segala kekurangan kita, sedikit bersyukur apa yang telah kita dapatkan lebih dari segala kekurangan itu.

Berkaca pada tayangan reality show yang ditayangkan sebuah stasiun tv swasta, dan terlepas dari kontroversi nyata atau cuma skenario untuk menaikkan rating tapi kita perlu mengambil hikmah dari tayangan tersebut. Dimana keikhlasan seseorang dalam memberikan bantuan tanpa ada rasa pamrih diuji, berbagai cara digunakan tim kreatif untuk menguji kejujuran orang yang dimintai bantuan. Tak banyak juga yang membantu mengharapkan imbalan setelah mengetahui ada kamera yang merekamnya. Tetapi keikhlasan tidak pernah mati, masih banyak orang yang ikhlas mau menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Dengan keikhlasan memberikan apa yang dimiliki untuk membantu meringankan beban sesama. Hadiah berupa uang hanyalah sebuah balasan kecil di duniawi, balasan yang sangat besar kita dapatkan di akhirat kelak. Balasan yang tak kan pernah kita hitung berapa besarnya, sungguh nikmat Allah yang kuasa.

Kadang kita berpikir, ahh cuma hadiah uang segitu aja udah nangis-nangis ampe pingsan lagi,,,mungkin ada yang berpikir dalam hati seperti itu. Rejeki tidak dapat dihitung berapa besarnya jumlah rupiah yang kita dapat, tetapi rejeki itu sangat besar artinya jika kita membutuhkan. Milyaran bahkan trilyunan rupiah yang kita dapatkan tetapi kita tidak merasa mensyukuri pasti akan terasa kecil dan tidak berharga. Tetapi apabila kita mensyukuri nikmatNya sekecil apapun rejekinya pasti akan terasa besar manfaatnya.

Keluhan, umpatan tak jarang kita biasa ucapkan atas apa yang kita dapatkan, mengeluh akan kemiskinan, mengeluh akan harta, mengeluh akan segala kekurangan yang kita miliki. Tetapi disaat kita mendapatkan rejeki terkadang kita lupa untuk mengucap syukur sebagai rasa terima kasih akan rejeki yang datang itu. Rasa bangga dan lupa akan terima kasih masih sering memenuhi emosi kita dalam menerima sedikit rejeki dari yang kuasa, merasa diri kita yang mengusahakan sendiri rejeki itu datang, tidak ingat bahwa rejeki yang datang itu karena kehendak-Nya.

Berapapun rejeki yang kita dapatkan itu adalah anugerah yang diberikan Allah kepada hambaNya yang senantiasa mensyukuri nikmatNya. Kebahagian tidak diukur dari berapa banyak materi yang kita punya melainkan berapa banyak kita mensyukuri nikmatNya. Semakin kita mensyukuri nikmatNya kita akan merasa betapa adil, bijaksana, dan murah hatinya pencipta kita ini. Keluh kesah selama ini yang kita selalu sesalkan akan keadaan diri kita tidak akan pernah lagi kalau kita mensyukuri dan berterima kasih kepadaNya.

Alangkah bijaksananya kita untuk selalu introspeksi diri dengan melihat ke bawah, melihat betapa beruntungnya diri kita, betapa berharganya kita di mata pencipta. Jangan lupa kita untuk melihat ke bawah mengintrospeksi diri akan kenikmatan yang kita miliki, berbagilah dengan sesamanya karena apa yang kita punya hanya sekedar titipan yang menghiasi indahnya dunia yang tidak akan terbawa di akhirat kelak. Melihat kondisi orang yang dibawah kita bukan berarti membuat kita sombong tetapi membuat kita akan lebih mengingat saudara kita yang kurang beruntung dari kita, bantuan sedikit apapun akan sangat berarti bagi mereka. Tak lupalah diri kita juga untuk menatap ke atas melihat masa depan yang terbentang luas menanti kita untuk menggapainya. Janganlah kita berdiam diri menunggu rejeki, rejeki tidak datang begitu saja, mari jemput rejeki kita dari jalan yang telah diperintahkan-Nya.

Tataplah ke depan untuk mengejar cita-cita, tak lupalah kita melihat ke bawah untuk selalu mensyukuri nikmat dan karuniaNya.

Lihatlah ke Bawah Untuk Selalu Mensyukuri Nikmat-Nya (Part 1)

Lihatlah ke Bawah Untuk Selalu Mensyukuri Nikmat-Nya (Part 1)

Manusia (al-insan) merupakan mahluk Allah yang paling sempurna, dan paling banyak menerima karunia-Nya, dibanding dengan yang lainnya. Namun, seringkali manusia lupa mensyukuri semua karunia itu. Padahal, karunia Ilahi yang datang silih berganti tanpa pernah kita syukuri hanya akan menambah kemurkaan Allah semata.

Banyak nikmat Allah telah kita sia-siakan. Dari yang terkecil hingga besar. Bayangkan, seandainya udara yang kita hirup dihargai dengan uang. Berapa banyak uang yang kita keluarkan hanya untuk membeli udara.
Belum lagi air yang setiap hari kita pakai. Alangkah Maha Pemurahnya Allah.

Berjalan dengan kedua kaki, melihat dengan kedua mata, dan bernafas merupakan nikmat yang tidak bisa tidak kita syukuri. Allah menciptakan manusia dan menyempurnakan penglihatan, pendengaran, dan mata hati, untuk dapat menjaga kualitas syukur kita atas semua pemberian-Nya.

Dalam al-Quran, Allah berfirman;
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ
“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” [QS: As Sajadah: 9]

Coba kita renungkan tentang susunan anatomi tubuh yang kompleks, rumitnya saluran darah, jaringan saraf, serta gumpalan otak dan hati, yang terakhir membuat derajat manusia lebih tinggi di antara mahluk Allah yang lain. Andai saja ada kerusakan sedikit di bagian otak kita, jaringan saraf terputus, dan aliran darah terhenti sesaat saja. Apa yang terjadi dalam tubuh kita?

Wujud Manisnya Iman
Kemampuan mensyukuri nikmat adalah salah satu wujud nyata dari manisnya iman. Ungkapan syukur tidak hanya di lisan. Melainkan mengejewantah dalam keseharian kita. Ibadah kian bertambah baik. Hubungan dengan tetangga makin harmonis. Kehidupan rumah tangga tambah berkah. Dan peran sosial kita semakin dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Semua itu merupakan bentuk lain dari cara mensyukuri nikmat Allah Swt.

Tubuh kita merupakan nikmat Allah yang tiada tara. Alam raya dan segala hal yang ada di dalamnya, adalah tanda-tanda kekuasaan dan fasilitas Allah guna memanjakan mahluk-Nya yang bernama manusia. Bentangan bumi yang subur, dan perut bumi yang mengandung banyak karunia Ilahi. Semuanya diserahkan kepada manusia untuk mengelola dan menikmati hasilnya. Bila sudah sedemikian sayangnya Allah pada kita, sanggupkah kita mengingkari-Nya?
 Allah menegaskan dalam firman-Nya.
أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً وَمِنَ النَّاسِ مَن يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا
هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُّنِيرٍ

“Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.” [QS: Luqman [31]: 20]

Pernah kita merasakan betapa nikmatnya sehat itu. Saat terbaring lemas di rumah sakit, saat makanan-makanan lezat dihidangkan, handai taulan yang datang membesuk, apa yang kita rasakan? Tubuh tak kuasa bergerak, lidah tidak dapat merasakan lezatnya hidangan yang tersedia, dan sapaan hangat handai taulan pun berlalu sedemikian dinginnya.

Merasa rendahkah kita, ketika hanya mampu makan sehari sekali, sedangkan banyak saudara kita yang tidak mampu makan, walau sehari sekali. Fenomena penyakit busung lapar yang sempat diekspos media massa beberapa waktu lalu (dan boleh jadi saat ini masih banyak namun tidak terekspos lantaran banyaknya peristiwa baru yang saling susul menyusul) menghentak kita untuk lebih memacu diri dalam mensyukuri nikmat Allah. Bagaimana kalau hal itu terjadi pada diri kita dan keluarga? Apa yang bisa kita lakukan.
Hinakah kita ketika fasilitas hidup yang kita terima tidak sama lebih rendah dibanding dengan tetanggga atau saudara kita yang lain. Penghasilan tidak sebanyak kolega kita. Karir tidak melejit secepat teman-teman seangkatan dengan kita dn bahkan di bawah kita? Demikian dengan suasana kerja tidak senyaman yang kita harapkan. Dapatkah kita mensyukuri semua itu sebagai nikmat.

Bersyukur kita, saat banyak orang yang kehilangan pekerjaan, kesulitan bertahan hidup, dan bekerja dalam penuh ketidakpastian masa depan dan jaminan penghasilan yang memadai. Kita masih bisa bertahan seperti apa yang kita alami kini. Kita masih dikaruniai nikmat sehat dan taat (ibadah).

Kita dianjurkan untuk selalu melihat siapa yang ada di bawah. Jangan dibiasakan mengukur tingkat kesejahteraan dan kemakmuran hidup dengan siapa yang ada di atas kita. Inilah yang dapat mendekatkan diri pada sikap dan perilaku kufur. Tentu yang dimaksudkan ini sebagai bagian rasa syukur, bukan sebagai legitimasi dan sikap kemalasan. Sebab sebagai pribadi Muslim, kita tetap diwajibkan terus berprestasi sampai ke tingkat paling atas dan beramal kebaikan sebanyak-banyaknya.

Pendorong Kekufuran
Sementara arus budaya kufur menggempur kita tiada terkira. Hampir-hampir iman kita terseret dalam arus budaya kufur. Sarana-sarana dan fasilitas kekufuran tersedia dengan porsi yang lebih besar ketimbang sarana untuk bersyukur. Budaya hedonis, konsumtif, dan kontraproduktif terbangun dengan sistematis. Dan ada sarana untuk mengejawantahkan kekufuran secara baik, mulus, tanpa hambatan. Iman yang kita pupuk, dan rasa syukur yang coba ditumbuhkan, serta merta harus berhadapan dengan gelombang besar kekufuran yang sarat kemudharatan.

Kuncup syukur itu harus berdiri tegak. Tetap tegar walaupun dihajar badai kufur nan garang. Kelak kualitas kesyukuran kita akan teruji dan tidak lekang oleh hal yang membuat hambar cita rasa untuk bersyukur. Bukankah iman tumbuh dan berkualitas saat cobaan dan rintangan datang tiada henti. Justru ketika tiada hinaan, cercaan, dan hambatan, iman tumbuh tiada bergelora. Hidup ini tidak berjalan apa adanya. Ada upaya untuk membuatnya stagnan. Karena hambatan dan cobaan tiada kunjung tiba. Atau bahkan kita hindari kedatangannya. Menerima setiap pemberian Allah, betapapun kecilnya, merupakan sikap serta rasa syukur.

Bila kita membiasakan diri dengan menerima ketetapan dan pemberian Allah dengan perasaan cukup (qonaah), niscaya kita akan kaya. Dikayakan oleh Allah SWT.
Hidup kian bermakna saat kita pandai mensyukuri semua yang diberikan Alah pada kita, manusia.
Nikmat dunia adalah ujian. Segala hal yang Allah berikan di dunia ini merupakan sarana untuk menguji siapa yang paling baik perbuatannya di antara kita.

Ilmu yang Allah berikan pada kita, wajib diamalkan dan disebarluaskkan pada masyarakat banyak. Agar kelak ilmu yang kita miliki membuahkan hasil dan mewujud pada perubahan dan perbaikan peradaban yang hari ini kian massif dan tidak beradab. Banyak orang pintar tetapi tidak memberi kontribusi apa-apa pada komunitasnya. Yang ada hanyalah kerusakan yang ditimbulkan akibat ilmu dan kemampuan yang dimilikinya. Kufur terhadap ilmu yang Allah berikan adalah tidak mengamalkannya di jalan Allah. Atau berbuat kerusakan bersandar pada ilmu yang dimilikinya.

Karena sifat dan karakteristik manusia adalah angkuh dan menyombongkan diri. Kedua sifat tersebut dekat dengan kekufuran.
 Sampai-sampai Allah Swt memberi peringatan secara berulang-ulang.
فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?." [QS: arrahman: 13]

Betapa manusia adalah mahluk yang sering berbuat kekufuran. Walaupun sifat tidak pernah puas selalu menghantui dan terus saja mengikuti kita kemanapun pergi, namun kita tak perlu khawatir dengan itu. Yang bisa kita lakukan ialah, menahan dan mengekang hawa nafsu kita dari kekufuran dan perbuatan yang mendekatkan pada kekufuran itu sendiri.

Inilah hakikat dan esensi syukur. Refleksi syukur itu hendaknya mampu mengeliminasi sinyal-sinyal kekufuran yang terus menerus tumbuh dan berpotensi untuk mendominasi dalam diri setiap insan. Karena syukur dan kekufuran ibarat minyak dan air. Keduanya sangat tidak mungkin disatukan. Jurang pembatas terlampau jelas untuk membedakan keduanya.

Refleksi syukur pun bisa ditafsirkan dengan berlomba-lomba melakukan kebaikan. Dan hal ini memang sangat dianjurkan. Tetapi merasa paling baik, paling taat kepada Allah, paling benar, paling pandai mensyukuri nikmat Allah adalah sikap yang tidak dibenarkan dalam Islam. Karena itu adalah perangkat Iblis dalam menggoda dan menggiring anak keturunan

Mensyukuri karunia Ilahi dapat dilakukan dengan beragam cara. Tidak hanya mengucapkan Alhamdulillah saja. Rasa syukur itu mengejawantah. Syukur itu merealitas dalam kehidupan sosial dan pribadi kita.
Kita dapat mendeteksi sikap dan perilaku diri sendiri.

Sudahkah kita mensyukuri nikmat Allah SWT yang banyaknya tiada terkira?

Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT

Bagaimana Cara Mensyukuri Nikmat Allah SWT  


      Segala nikmat yang diperoleh hamba dalam bentuk apapun, baik yang bersifat materi atau non-materi, yang bersifat duniawi atau ukhrawi (akhirat), maka wajib untuk disyukuri. Tentunya semakin banyak dan besar suatu pemberian maka kewajiban untuk bersyukur pun semakin besar. Bersyukur merupakan ibadah yang besar, sebagaimana firman-Nya: “Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (An-Nahl: 114)
     
        Mensyukuri nikmat juga sebab paling utama untuk dilanggengkannya nikmat serta ditambahnya nikmat. Namun sebaliknya, mengkufuri (mengingkari) nikmat apalagi menggunakannya untuk kemaksiatan (perbuatan yang dibenci Allah) merupakan faktor utama dari dicabutnya nikmat. Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)

        Tentunya merupakan sikap yang sangat tercela bila seorang tidak mau berterima kasih kepada Sang Pemberi nikmat. Terlebih lagi sampai menggunakannya pada perkara yang mendatangkan kemurkaan Sang Pemberi. Bila seperti ini seseorang menyikapi pemberian Allah Subhanahu wa Ta‟ala, maka azab lebih dekat ketimbang rahmat, dan kenikmatan sudah di ambang pintu untuk meninggalkannya. Sungguh malang nasib seorang manusia yang diberi adzab oleh Allah Subhanahu Wata‟ala dalam bentuk berpalingnya Allah dari kehidupannya dan membiarkannya semakin bergelimang dalam kubangan dosa, hingga ia dibutakan untuk bisa kembali ke jalan kebaikan. Sungguh adzab yang sangat pedih telah menantinya di akhirat kelak.


Cara Mensyukuri Nikmat

       Hendaknya kita bisa memahami dengan baik cara mensyukuri nikmat, karena ada sebagian manusia yang sudah merasa mensyukuri nikmat dengan mengucapkan „alhamdulillah‟ , bahkan sebagian lagi tidak tahu cara melakukannya. Dibawah ini beberapa cara yang bisa dijadikan panduan dalam mensyukuri nikmat :

1.     Meyakini dalam hati bahwa nikmat yang diterima semata-mata pemberian Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

        Seorang yang beriman seharusnya tidak menisbatkan (mengarahkan sebab timbulnya) nikmat kepada kekuatan, kepintaran, keberaniannya, dan semisalnya. Sebagai contoh Nabi Sulaiman alahi salam tatkala singgasana Ratu Saba‟ bisa didatangkan di hadapannya dalam tempo sekejap, maka beliau berkata: “Ini termasuk karunia Rabbku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya)
.” (An-Naml: 40)

         Asy-Syaikh As-Sa‟di rahimahullahu berkata: “Nabi Sulaiman as tidak teperdaya dengan (menyombongkan) kerajaan, kekuasaan, dan kemampuannya. Ini berbeda dengan kebanyakan para raja yang bodoh. Nabi Sulaiman q tahu bahwa ini adalah ujian dari Rabbnya, sehingga khawatir bila tidak mampu mensyukurinya.” (Tafsir As-Sa‟di hal. 605)

        Coba bandingkan dengan sikap dan ucapan Qarun yang menyombongkan kemampuannya, seperti yang Allah Subhanahu wa Ta‟ala kisahkan: “Qarun berkata: „Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu karena ilmu yang ada padaku‟.” (Al-Qashash: 78)

         Ucapan dan kesombongan Qarun sudah berlalu beribu-ribu tahun, namun sikapnya masih terus terwariskan sampai saat ini. Kerap sekali kita dengar ucapan yang senada dengannya, seperti: “Harta ini saya peroleh semata-mata karena hasil karya dan ketekunan (kerja keras) saya.” Padahal Allah Subhanahu wa Ta‟ala telah berfirman: ”Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya). Dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (An-Nahl: 53)

2.      Memuji Allah Subhanahu wa Ta‟ala atas segala karunia-Nya dengan mengucapkan puji syukur dan menceritakannya secara lahir.

       Karena, selalu mengingat dan menceritakan (bukan untuk kesombongan , red) pemberian Allah Subhanahu wa Ta‟ala akan mendorong untuk bersyukur. Hal itu karena manusia mempunyai tabiat menyukai orang yang berbuat baik kepadanya.

3.     Menggunakan nikmat untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala bukan untuk maksiat, serta merealisasikan beragam amal shalih sebagai bentuk mensyukuri nikmat.

       Karena nikmat hanyalah titipan yang seharusnya dijaga dan tidak dipergunakan kecuali pada batasan-batasan yang dibolehkan agama. Apabila kita perhatikan perjalanan hidup para kekasih Allah Subhanahu wa Ta‟ala dari kalangan para nabi dan orang-orang shalih, niscaya kita dapati mereka adalah teladan dalam mensyukuri nikmat.

       Kedudukan dan kekuasaan yang ada pada mereka dijadikan sarana untuk menebarkan keadilan di tengah-tengah manusia. Harta yang mereka peroleh dibelanjakan pada pos-pos kebaikan serta untuk menyokong untuk kemuliaan Islam dan muslimin. Ilmu yang mereka dapatkan diamalkan dan ditebarkan tanpa mengharapkan apapun kecuali keridhaan Allah Subhanahu wa Ta‟ala.

        Lihat salah satu misal teladan terbaik bagi kita yaitu Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wa sallam, bagaimana beliau banyak melakukan shalat malam hingga bengkak kakinya. Tatkala beliau ditanya tentang hal itu, padahal dosa dan kesalahannya yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni, maka beliau bersabda: “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?” (HR Al-Bukhari)

Rabu, 18 September 2013

KISAH BETAPA BESARNYA PAHALA SHALAWAT HINGGA MALAIKAT TIDAK SANGGUP MENGHITUNGNYA




 Rasulullah SAW bersabda: "Ketika aku di dalam perjalanan di malam hari untuk Mi`raj ke langit, aku melihat ada malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tanganNya seribu jari-jemari".
 Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jariNya,

 Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril :  "Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang ia hitung?"

Malaikat Jibril menjawab : " Ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal dan mengetahui setiap tetesan hujan yang telah diturunkan dari langit ke bumi"

Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat itu :  "Apakah kamu mengetahui berapakah jumlah tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia?"

Malaikat itu menjawab : "Ya Rasulallah, demi Allah yang telah mengutusMu yang membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara tepat berapakah jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di atas bangunan, di kebun-kebun, di daratan yang bergaram, dan di tanah perkuburan".


Rasulullah SAW bertanya lagi kepada malaikat itu : "Apakah kamu bisa menghitung dosa dan pahala umatku."


 Malaikat itu menjawab : "Ya Rasulallah, demi Allah yang telah mengutusMu yang membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, iya bisa mulai dari lahir sampai meninggal".

Rasulullah SAW bersabda : "Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam menghitung".

Malaikat Itu berkata :  "Ya Rasulullah, ada yang tak sanggup aku menghafal dan mengingatNya dengan hitung tangan dan jari-jemariku".

Rasulullah SAW bertanya: "Menghitung apakah itu?"

Malaikat Itu menjawab :  "Aku tidak mampu menghitung jumlah pahala untuk selawat yang disampaikan oleh sekelompok ummatMu ketika namaMu disebut di suatu Majlis Zikir dan Majlis Ilmu"

" ♥ اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ♥ "

Tolok ukur keimanan seseorang kepada ALLAH  SWT bergantung kepada kecintaan kita kepada Rasulullah SAW & banyaknya sholawat dan salam kita ke atas Junjungan Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW."

Mari kita sama - sama ikut hadir di Majlis Ilmu dan Majlis Zikir

MENJADI PEMENANG KEHIDUPAN

MENJADI PEMENANG KEHIDUPAN
 





Jangan mengeluh masalahmu. Jika kamu merasa bebanmu lebih BERAT daripada yg lain, itu karena Tuhan melihatmu lebih KUAT daripada yang lain.

Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.

 
Doaku pagi ini: Tuhan, beri aku kekuatan tuk bisa melalui hari ini, tuk menghadapi segala masalah yang kutahu hanya buatku dewasa.

 
Terkadang satu-satunya cara tuk menyelesaikan masalahmu adalah dgn membenarkan cara pandangmu, bkn masalahmu.

 
Mencari siapa yg salah takkan selesaikan masalah. Berdiskusi dan kerja sama, maka kamu dan dia mampu selesaikan segalanya.

 
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan terbaik. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.

 
Jangan berpikir kamu JATUH karena masalah yg diberikan Tuhan, karena sebenarnya Tuhan hanya menginginkanmu belajar BERDIRI.

 
Amarah adalah cara termudah membuat masalah. Bersabar adalah salah satu cara agar terhindar dari masalah.

 
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan menyalahkan orang lain. Benahi diri sendiri dan jadi pribadi yang dewasa.

 
Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.

 
Sudahkah kamu tersenyum hari ini? Jangan biarkan masalah membuatmu lupa bahwa sebuah senyuman mampu meringankannya.

 
Tuhan melihat masalahmu, mengerti air matamu, & merasakan rasa sakitmu. Ia hanya sejauh doa-mu.

 
Selalu ada perbedaan dalam sebuah hubungan yang kadang menyebabkan masalah, tetapi juga perbedaan itu dapat menguatkan.

 
Seberat apapun masalah yg sedang menimpamu, tetaplah bersabar dan ikhlas. Hadapi dengan penuh tanggung jawab, pertolongan Tuhan pasti datang.

 
Kau lebih kuat dari rasa sakitmu, lebih besar dari masalahmu, & lebih baik dari penghakiman orang atasmu, selama ada Tuhan di hatimu.

 
Masalah terbesar pria: melupakan terlalu cepat. Masalah terbesar wanita: mengingat terlalu lama.

 
Jangan pernah terpuruk karena suatu masalah. Bersabar dan berdoalah, percaya, tak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan.

 
Masalah adalah cara Tuhan tuk membuatmu dewasa, jangan lari darinya tapi hadapilah. Hanya mereka yg membuatmu bijaksana.

 
Ketika masalah terasa berat, cobalah tuk menghela napas panjang dan tersenyum, itu akan membersihkan pikiran dan menambah semangat.

 
Setiap masalah ada jalan keluarnya. Kamu mungkin tak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya. Yakin dan percayalah padaNya.

 
Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan orang lain. Benahi dirisendiri dan jadi pribadi yang dewasa.

 
Kamu bebas memilih sikap dalam setiap masalah yang datang. Apapun pilihanmu, tetaplah menjadi dirimu sendiri.

 
Dibalik beratnya masalah yg dihadapi bangsa, yakinlah bahwa Tuhan tengah mempersiapkan bangsa ini menjadi bangsa besar.

 
Seberat apapun beban masalah yang kamu hadapi saat ini, percayalah bahwa semua itu tak pernah melebihi batas kemampuan kamu.

 
Ketika amarah memuncak, bersabar adalah pilihan bijak. Marah tidak menyelesaikan masalah, dan mengalah bukan berarti kalah.

PERAMALAN DALAM PERENCANAAN BISNIS

PERAMALAN DALAM PERENCANAAN BISNIS


BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Di masa kini persaingan bisnis tak bisa dihindari, maka dibutuhkanlah perencanaan dalam mengelolanya. Perencanaan harus ada meskipun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang  jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal, dan sebagainya. Wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan trial and error atau coba-coba. Seandainya gagal mereka akan beralih ke usaha lain, masalah ini banyak dijumpai dalam masyaratkat kita.
Untuk menghindari hal-hal tersebut dan supaya usaha yang dilakukan seorang Entrepeneurship tertata rapih, maka diperlukanlah rencana bisnis(business plan).


1.2.  Rumusan Masalah
·        Bagaimana pengertian dari perencanaan dan peramalan ?
·         Bagaimana kerangka rencana usaha?
·         Bagaimana Bentuk Formal Busines Plan
·         Bagaimana teknik peramalan penjualan
·         Bagaimana analisis  trend?
·         Bagaimana analisis regresi dan korelasi?
·         Bagaimana mengenai standar kesalahan forecasting?


1.3.  Tujuan Peramalan dan Perencanaan
·       Untuk mengetahui mengenai pengertian dari perencanaan dan peramalan?
·       Untuk mengetahui mengenai kerangka rencana usaha?
·       Untuk mengetahui mengenai Bentuk Formal Busines Plan
·       Untuk mengetahui mengenai teknik peramalan penjualan
·       Untuk mengetahui mengenai analisis  trend?
·       Untuk mengetahui mengenai analisis regresi dan korelasi?
·       Untuk mengetahui mengenai standar kesalahan forecasting?



BAB  II
PEMBAHASAN

2.1.Perencanaan Bisnis (Bisnis Plan)
2.1.1 Pengertian Perencanaan Bisnis
Bisnis plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menhasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan business plan:
1.     Busines merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. Ini menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan .
2.      Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3.      Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, penyandang dana. Dengan adanya bisnis plan membuat mereka mngerti tujuan dan cara operasional bisnis.
4.     Membuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi, sehingga lebih efektif.
5.      Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya.

Isi dari sebuah businnes plan:
1.      Kulit depan/ cover judul
2.      Ringkasan eksekutif sejarah / latar belakang bisnis
3.      Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan
4.      Deskripsi tentang pasar
5.      Deskripsi tentang produk / komoditi yang akan diusahakan
6.      Susunan pengurus dan kepemilikan
7.      Objektifitas dan goals
8.      Gambaran keuangan
9.      Lampiran

Mengapa terjadi kegagalan dari business plan , diantaranya:
1.      Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab.
2.      Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis
3.      Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.
4.      Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

2.1.2.      Kerangka rencana usaha
Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:
1.      Nama perusahaan
Canon dan wichert menyatakan ciri-ciri merek yang baik adalah pendek, sederhana, mudah dieja, mudah diingat, enak dibaca, tak ada nada sumbang, tak ketinggalan jaman, ada hubungan dengan barang dagangan, bila diekspor gampang dibaca, tidak menyinggung perasaan orang lain.
2.      Lokasi
Lokasi perusahaan
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya mengelola perusahaan yang berbeda di tempat lain.
Lokasi pertokoan , perlu diingat konsumen umumnya tertarik untuk belanja ke toko yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi lokasi yang memiliki barang bermutu dengan harga bersaing.
Lokasi pabrik, hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya : dekat dengan sumber material, dekat dengan pasar, mudah mendapat tenaga kerja, mudah fasilitas transportasi, mudah memperoleh bahan bakar, mudah memperoleh air dan sikap pemerintah serta masyarakatnya.
3.      Komoditi yang  akan diusahakan
Kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
3.a.                           Membanjurnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa.
3.b.                           Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau jasa tertentu.
3.c.                           Kurang nya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
( Drs. Wasty Soemanto, 1992:224)

4.      Konsumen yang dituju
Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.

5.      Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (marketleader), penentang pasar, pengikut pasar, atau perelung pasar. Pemimpin pasar memiliki pangsa terbesar dalam bentuk produk sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lengah dari ancaman-ancaman perusahaan lain, dia harus tetap berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasar.

6.      Partner yang akan diajak kerjasama.

Ada dua macam partnership yaitu :
1.      General partnership , semua anggota ikut secara aktif mengpersikan bisnis sama-sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.
2.      Limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab terbatas.



7.      Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang bisa menghancurkan bisnis.

8.      Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak di antara wirausahawan mampu mengumpulkan modal dari tabungan,dll. Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi.

9.      Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

Sesuai dengan keperntinfan usaha, itulah yang diperlukan. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan:
a.       Ekonomis, sangat memperhatikan efesiensi dalam membeli peralatan.
b.      Prestise, selalu membeli peralatan terlengkap dan baru serta mahal.

10.   Penyebaran promosi
Elemen-elemen promosi :
1.      Advertisting, yaitu berupa iklan di berbagai media
2.      Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disediakan baik di toko ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah.
3.      Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting, obral, hadiah,undian-undian kupon, dsb.
4.      Public relation, artinya memberi infomasi kepada masyarakat tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dsb. Yang membuat masyarakat memiliki image baik terhadap perusahaan.
2.1.3.      Bentuk Formal Busines Plan

Sebenarnya tidak ada aturan baku dalam bentuk business plan, akan tetapi pada umumnya business plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1)      Halaman depan
Dihalaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon.
2)      Daftar isi
3)      Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif ini sangat pentingkarena pembaca ingin melihat secara cepat apa isi dari keseluruhan business plan tersebut.rangkuman eksekutif merupakan inti dari perencanaan yang sangat menarik perhatian pembaca.
4)       Penjelasan tentang perusahaan
Disini diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola perusahaan
5)      Pemasaran
Disini diungkapkan pasar yang dituju berapa besar potensi dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen dimasa yang akan datang.
6)      Barang dan jasa yang dihasilkan
Diungkapkan mengenai kualitas, kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan.
7)      Usaha meningkatkan penjualan
Dijelaskan berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjual yang digunakan, atau perwalian-perwalian penjual yang perlu diangkat di berbagai daerah.
8)      Permodalan
Diungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca pendahuluan, aliran kas dan pendapatan.
9)      Apendix
Dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi business plan. Mis, sertifikat tanah,dsb





2.2.      Peramalan (Forecasting)

2.2.1.      Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhdap proyeksi dengan pola-pola di waktu yang lalu.
Peramalan adalah seni dan ilmu unutk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke amasa yang akan dtang dengan siatu bentuk model matematis.
Pemilihan cara yang dipakai untuk pembuatan forecasting penjualan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti  (Gunawan & Marwan, 2003) :
·         Sifat produk yang dijual
·         Metode distribusi yang dipakai
·         Besarnya perusahaan dibandingan pesaing-pesaingnya.
·         Tingkat persaingan yang dihadapi.
·         Data historis yang tersedia.

2.2.2.      Teknik Peramalan Penjualan

Teknik forecast penjualan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1.     Secara kualitatif (non statistical method) adalah cara penaksiran yang menitikberatkan pada pendapat seseorang (judgment).
Kelemahannya , pendapat seseorang sering kali banyak sering kali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat subjektif dari pada bersifat objektif. Ada beberapa sumber pendapat yang dapat dipakai sebagai dasar melakukan forecast penjualan.
2.     Secara kuantitatif (statistical method) adalah cara penaksiran yang menitikberatkan pada perhitungan pada perhitungan-perhitungan angka dengan menggunakan berbagai metode statistik.
Kelemahannya , ada hal-hal yang tidak diukur secara kuantitatif, seperti selera konsumen, kebiasaan konsumen dan sebagainya. Ada beberapa metode statistik yang dapat digunakan sebagai dasar melakukan forecast penjualan, antara lain :
·         Analisis Trend
Trend merupakan gerakan lamban yang berjangka panjang dan cenderung menuju satu arah, baik menaik maupun menurun.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan apabila menggunakan analisis trend, yaitu :
a.       Metode trend secara bebas
b.      Metode setengah rata-rata
c.       Metode moment
d.      Metode leasr square
e.       Metode kuadratik
Untuk metode setengah rata-rata, metode moment, dan metode kuadrat terkecil (lest square method) merupakan trend garis lurus, sedangkan khusus metode kuadratik merupakan trend garis lengkung.
·         Analisis regresi korelasi

2.2.3.      ANALISIS TREND

1.      Metode trend secara bebas
Merupakan salah satu metode peramalan dengan tanpa menggunakan rumusan statistik dalam meramalkan suatu peristiwa tertentu, melainkan mendasarkan pada faktor pengalaman kerja, tingkat pendidikan, tingkat kepekaan terhadap suatu peristiwa, faktor usia, juga tingkat kreativitas dan produktivitas kerja seseorang,
Contoh :

Dari ketiga kemungkinan hasil ramalan tersebut diatas, menunjukan bahwa dengan data time series yang sama, jika ditarik dengan metode trend secara bebas akan menghasilkan prediksi yang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung pada prediktor beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2.      Metode setengah rata-rata (semi average)
Data dikelompokan menjadi dua dalam neghitung nilai yang digunakan untuk meramalakan hal tertetntu yaitu kelompok Y1  dan kelompok Y2 . Rumus dari metode setengah rata-rata sebagai berikut :
Y = a + bX
Keterangan
a = rata-rata kelompok Y1 dan Y2
b =
n = banyak kelompok data Y1  dan Y2
X = periode waktu dihitung dari periode dasar.

3.      Metode Moment
Menggunakan rumus dua persamaan normal yang digunakan untuk menghitung nilai variabel terikat (Y). Peramalan metode moment ini masih termasuk peramalan garis lurus, sehingga dirumuskan :
Y = a + bX
Sedangkan dua persamaan normalnya sebagai berikut :
I.                   ∑Y = na + b∑X
II.                ∑XY = a∑X + b∑X2 

4.      Metode kuadrat terkecil
Masih sama dengan metode peramalan sebelumnya, hanya saja untuk menentukan nilai konstanta (a) dan nilai koefisien garis (b) sebagai berikut :

5.      Metode kuadratik
Metode peramalan dengan kuadratik mensyaratkan penggunaan kuadrat variabel bebas (X) sebagai pembentuk rumus trend metode kuadratik yaitu : Y = a + bX + c X2. Rumusan ini merupakan rumusan parabola. Nilai konstanta dan nilai koefisien garis b, koefisien garis c ditentukan dengan tiga persamaan


2.2.4.      Analisis Regresi Dan Korelasi
Forecast penjualan dengan menggunakan metode statistik akan lebih lengkap apabila ditambah dengan menggunakan analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dengan kata lain analisis yang digunakan untuk memprediksi nilai variabel terikat (Y) berkaitan dengan adanya perubahan nilai variabel bebas (X). jadi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bisa negatif atau positif. Sedangkan analiss korelasi dipakai untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel bebas dan variabel terikat. Misalnya perubahan tingkat penjualan yang akan terjadi hanya ditentukan oleh penjualan, tetapi ditentukan juga faktor lain. Besar koefisien korelasi ® antara -1 s/d +1. Dengan kriteria sebagai berikut :
·         Jika besarnya r antara -0,51 s/d -1,00 berarti hubungannya kuat negatif.
·         Jika besarnya antara -0,01 s/d -0,50 berarti hubungannya lemah negatif.
·         Jika r besarnya 0 berarti hubungannya netral.
·         Jika r besarnya antara +0,01 s/d +0,50 berarti hubungannya lemah positif.
·         Jika r besarnya antara +0,51 s/d +0,51 s/d +1,00 berarti hubungannya kuat positif.
Persamaan analisis regresi : Y = a + bX
Membentuk persamaan analisis regresi di atas sebagai berikut :
I.                   ∑Y = na + b∑X
II.                ∑XY = a∑X + b∑X2
Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan menggunakan koefisien korelasi disimbol kan huruf “r”.

2.2.5.      Standar Kesalahan Forecasting
Standar Kesalahan Forecasting (SKF) dapat digunakan sebagai dasar di dalam menentukan metode-metode yang paling sesuai untuk digunakan. Nilai SKF yang terkecil akan menunjukan bahwa forecasting yang disusun tersebut mendekati kesesuaian. Adapun rumus standar kesalahan forecasting adalah sebagai berikut :
Keterangan : Y = penjualan nyata
                         Y’ = forecast penjualan
                          Banyaknya data periode yang dianalisis.



BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Bisnis plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menhasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Peramalan adalah seni dan ilmu unutk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke amasa yang akan dtang dengan siatu bentuk model matematis

3.2. Saran
Beberapa saran dalam penulisan makalah ini, diantaranya:
1.      Agar usaha anda berjalan lancar maka dalam setiap membuka usaha hendaknya membuat rencana bisnis (business plan).
2.      Berikan pelayanan terbaik.
3.      Mencari partner kerja yang dapat dipercaya.
4.      Jangan mudah menyerah menghadapi masalah dalam usaha baru tersebut.
5.      Banyak-banyaklah membaca buku tentang kewirausahaan.






SUMBER DAFTAR PUSTAKA
Prasetya Hery. (2009). Manajemen Operasi, Jakarta: Buku Kita.
Sunyoto Danary. (2012). Budgeting Perusahaan, Jakarta : Buku Seru.