Pengembangan Karir Agar Lebih Cepat
Menarik, dalam pengembangan karir, sering kali saya menemukan orang
yang mengeluh karena karirnya yang mentok, tidak puas dengan pekerjaan,
tidak puas dengan perusahaan, dan tidak puas dengan gaji yang diterima.
Tahukah Anda, mengeluh itu hanya memperparah?
Anda bisa terus mengeluh, menyalahkan siapa pun dan apa pun kondisi
yang ada. Namun satu orang yang tidak Anda salahkan, yaitu Anda sendiri.
Mengeluhkan kondisi dan orang lain, akan menjadikan Anda sendiri
merasa benar. Anda berharap semua orang berubah mendukung Anda. Anda
berharap kondisi menjadi kondusif untuk karir Anda. Sementara, Anda
sendiri tidak berubah. Ini karena Anda hanya fokus pada mengeluh dan
menyalahkan.
Jika Anda mau berubah, yuk kita mulau memfokuskan pada diri Anda.
Kita mulai melakukan pengembangan karir Anda. Ini akan lebih bermanfaat
bagi Anda dari pada hanya mengeluh.
“Bagaimana jika sudah melakukan pengembangan karir, tetapi kondisi
tetap tidak mendukung? Tetapi, orang-orang tetap tidak mendukung?”
Jangan khawatir. Karena bumi Allah itu luas. Jika Anda memang
mengembangkan karir dengan baik, Anda bisa mendapatkan banyak peluang.
Bukan hanya di perusahaan dimana Anda bekerja saat ini, namun di
perusahaan-perusahaan lain yang jumlahnya sangat banyak.
Perusahaan-perusahan menginginkan karyawan terbaik. Cam kan itu!
Anda tidak perlu khawatir untuk mencari peluang di perusahaan lain jika
Anda seorang juara. Tidak akan sulit. Jika Anda masih takut, artinya
ada belum cukup percaya diri dan kualitas diri Anda masih perlu ditingkatkan.
Demi mendapatkan karyawan terbaik, perusahaan menggunakan jasa Head Hunter.
Artinya orang yang berkualitas itu diburu, bukan memburu pekerjaan.
Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda termasuk orang yang memburu
perusahaan atau perusahaan yang memburu Anda? Jika Anda masih berpikir
sulit mencari pekerjaan, artinya termasuk orang yang masih memburu,
bukan diburu.
“Perusahaan saya tidak adil”
Banyak juga yang mengeluh, bahwa perusahaannya tidak adil. Katanya
orang berprestasi diabaikan, sementara orang yang OMDO (omong doang)
malah dapat posisi yang bagus.
Begini: ada dua kemungkinan jika Anda berhadapan dengan kondisi seperti itu.
- Itu hanya anggapan Anda saja, Anda hanya mampu menyalahkan orang lain, Anda hanya mampu melakukan pembenaran atas kesalahan atau kekalahan Anda. Mudah-mudahan bukan ini, jika benar ini maka saatnya untuk berubah.
- Kemungkinan kedua adalah Anda bekerja di perusahaan atau atasan yang bodoh, dimana mereka hanya terpengaruh oleh omongan saja. Jika ini terjadi, buat apa Anda menghabiskan waktu hidup Anda untuk bekerja di perusahaan seperti itu?
Terlepas apa pun yang terjadi. Apakah hanya alasan Anda atau
perusahaan yang bodoh, jawaban yang tepat adalah mengubah diri menjadi
pribadi yang diburu perusahaan karena kualitas dan kemampuan Anda. Ini
akan menjadi solusi terbaik. Jika Anda bekerja di perusahaan bodoh, Anda
tidak akan takut untuk mencari karir di perusahaan lain, sebab akan
banyak perusahaan yang membutuhkan Anda. Jika Anda masih takut untuk
berhenti dari perusahaan yang Anda anggap bodoh, artinya apa? Silahkan
jawab sendiri.
Bagaimana cara berubah menjadi karyawan yang diburu perusahaan?
Jawaban sudah Anda ketahui, yaitu kualitas dan kemampuan Anda plus punya
kemampuan dalam memasarkan diri. Itu!
Pertanyaanya, sudahkan Anda punya program untuk pengembangan karir
Anda? Jika perusahaan Anda perusahaan yang bagus atau tempat ideal Anda,
maka Anda bisa terus mengembangkan karir di tempat saat ini. Jika Anda
tidak puas dengan perusahaan Anda saat ini, maka rencanakan pengembangan
karir secara umum, jangan berpikir sempit, sebab tempat bekerja bukan
hanya di satu perusahaan.
Ya, rahasianya sederhana, yaitu menjadi karyawan yang TERBAIK. Anda
harus menjadi seorang JUARA. Alasannya juga sederhana, sebab persaingan
akan terus ada, orang-orang hebat akan terus bermunculan. Jika Anda
bukan orang terbaik, maka perusahaan tidak akan memburu Anda, tetapi
orang lain yang lebih baik dari Anda.
Inilah langkah-langkah agar Anda menjadi pribadi TERBAIK dan JUARA.
- Pertama: mulailah punya keinginan menjadi yang terbaik. Menjadi terbaik bukan berarti sombong, bukan berarti merendahkan orang lain. Pemahaman yang salah ini menjadikan banyak orang yang enggan menjadi yang terbaik karena takut riya atau sombong. Konsep beda, riya atau sombong, berbeda dengan menjadi orang yang terbaik dalam bidang Anda. Sombong/riya adalah masalah akhlaq, menjadi terbaik adalah masalah kemampuan Anda. Tahukah Anda ada orang sombong meski dia tidak punya kemampuan? Artinya sombong tidak ada hubungannya dengan kemampuan.
- Kedua: Pemilihan bidang yang akan Anda geluti. Nah ini, banyak yang salah pengertian, seorang juara harus baik dalam segala bidang. Tidak, cukup bisang spesifik saja. Apa yang paling menguntungkan untuk Anda. Dengan memilih bidang yang tepat, kita bisa fokus dan bisa menjadi juara.
- Ketiga: Fokuslah untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Berusaha, mencoba, berlatih, dan belajar harus menjadi pekerjaan utama Anda.
SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar