Seekor anak anjing diadopsi oleh sebuah keluarga. Keluarga ini
tinggal di sebuah peternakan. Saat hari pertama di keluarga ini, anak
anjing ini berjalan jalan menjelajah lingkungan peternakan. Saat si
anak anjing melangkahkan kaki ke belakang rumah, di halaman dia bertemu
seekor kuda yang besar dan gagah. Kuda itu meringkik dengan keras hingga
membuat si anak anjing mundur beberapa langkah karena ketakutan. Tiba
tiba kuda tersebut menyapa si anak anjing : “ Kamu binatang baru disini
ya? Cepat atau lambat kamu pasti akan mengetahui bahwa tuan sangat
mencintai aku. Setiap hari tuan membelai punggungku dan duduk di
punggungku untuk berjalan berkeliling peternakan ini. Aku sangat kuat
dan dapat berlari dengan cepat. Aku tidak tahu apakah tuan dapat duduk
di punggungmu, karena kamu sangat kecil. Apakah kamu bernilai bagi tuan
dengan tubuh sekecil itu.”
Si anak anjing kemudian melangkahkan kaki meninggalkan kuda sambil
menundukkan kepala merenungkan kata kata kuda. Tidak lama kemudian si
anak anjing mendengar suara yang menakutkan. Ternyata suara itu berasal
dari kandang sapi. Seekor sapi yang sangat gemuk sedang melenguh. Sang
sapi menimpali kata kata kuda: “Oh, tidak. Saya lah binatang paling
disayangi oleh tuan. Saya adalah binatang terhormat. Karena setiap hari
tuan membuat mentega dan keju dari susu yang saya hasilkan. Kamu tentu
tidak berguna bagi keluarga ini.”
Dengan mencemooh domba juga ikut berkata: “ Tentu saja aku yang
paling dekat dengan tuan. Aku menghasilkan bulu yang akan menghangatkan
tuan dikala musim dingin. Kamu tidak berguna sama sekali, Karena bulumu
sungguh buruk.”
Si anjing kian merasa sedih dan kesepian karena seluruh penghuni
peternakan merasa dia tidak ada gunanya. Dalam diam si anjing pergi
menjauh dan menangis sendiri.
Seekor burung melihat hal tersebut dan mendekati si anak anjing.
Burung tersebut berkata: “Kamu mungkin kecil dan tidak kuat, tidak pula
menghasilkan bulu, susu ataupun telur. Namun setiap makhluk diciptakan
Tuhan dengan keunikan sendiri. Setiap makhluk berbeda. Karenanya sangat
bodoh jika kita hanya menangisi apa yang kita tidak mampu, namun
melupakan kelebihan kita.”
Senja menjelang dan sang petani berjalan pulang. Petani tersebut
merasa sangat lelah dan lapar. Apalagi seharian ini matahari bersinar
sangat terik. Si anak anjing melihat tuannya datang, dia bangkit berdiri
dan menyongsong tuannya dengan gonggongan gembira. Sang petani
tersenyum meliahat anak anjing menggoyang ekornya dan menjilati kakinya
dengan ceria. Seketika sang petani menggendong si anak anjing dan
membelainya. Sang petani pun berkata :” Jika setiap hari aku pulang
dengan sambutan yang seperti ini, rasa lelahku terasa hilang sudah.
Meski kamu kecil namun memberikan cinta yang besar. Aku rasa aku paling
menyukai anak anjing ini”
Jangan pernah menyesali apa yang kita tidak miliki, namun
syukuri segala anugerah Tuhan Karena setiap dari kita adalah unik
adanya, kita diciptakan karena suatu alasan. Purpose of Life. What is
your Purpose of your life?
Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar