Selasa, 08 Oktober 2013

TUJUAN HIDUP UNTUK SUKSES

TUJUAN HIDUP UNTUK SUKSES


Seekor anak anjing diadopsi oleh sebuah keluarga. Keluarga ini tinggal di sebuah peternakan. Saat hari pertama di keluarga ini, anak anjing ini berjalan jalan menjelajah lingkungan peternakan.  Saat si anak anjing melangkahkan kaki ke belakang rumah, di halaman dia bertemu seekor kuda yang besar dan gagah. Kuda itu meringkik dengan keras hingga membuat si anak anjing mundur beberapa langkah karena ketakutan. Tiba tiba kuda tersebut menyapa si anak anjing : “ Kamu binatang baru disini ya? Cepat atau lambat kamu pasti akan mengetahui bahwa tuan sangat mencintai aku. Setiap hari tuan membelai punggungku dan duduk di punggungku untuk berjalan berkeliling peternakan ini.  Aku sangat kuat dan dapat berlari dengan cepat.  Aku tidak tahu apakah tuan dapat duduk di punggungmu, karena kamu sangat kecil. Apakah kamu bernilai bagi tuan dengan tubuh sekecil itu.”

Si anak anjing kemudian melangkahkan kaki meninggalkan kuda sambil menundukkan kepala merenungkan kata kata kuda. Tidak lama kemudian si anak anjing mendengar suara yang menakutkan. Ternyata suara itu berasal dari kandang sapi. Seekor sapi yang sangat gemuk sedang melenguh. Sang sapi menimpali kata kata kuda: “Oh, tidak. Saya lah binatang paling disayangi oleh tuan. Saya adalah binatang terhormat. Karena setiap hari tuan membuat mentega dan keju dari susu yang saya hasilkan. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga ini.”

Dengan mencemooh domba juga ikut berkata: “ Tentu saja aku yang paling dekat dengan tuan. Aku menghasilkan bulu yang akan menghangatkan tuan dikala musim dingin. Kamu tidak berguna sama sekali, Karena bulumu sungguh buruk.”

Si anjing kian merasa sedih dan kesepian karena seluruh penghuni peternakan merasa dia tidak ada gunanya. Dalam diam si anjing pergi menjauh dan menangis sendiri.

Seekor burung melihat hal tersebut dan mendekati si anak anjing. Burung tersebut berkata: “Kamu mungkin kecil dan tidak kuat, tidak pula menghasilkan bulu, susu ataupun telur. Namun setiap makhluk diciptakan Tuhan dengan keunikan sendiri. Setiap makhluk berbeda. Karenanya sangat bodoh jika kita hanya menangisi apa yang kita tidak mampu, namun melupakan kelebihan kita.”

Senja menjelang dan sang petani berjalan pulang. Petani tersebut merasa sangat lelah dan lapar. Apalagi seharian ini matahari bersinar sangat terik. Si anak anjing melihat tuannya datang, dia bangkit berdiri dan menyongsong tuannya dengan gonggongan gembira. Sang petani tersenyum meliahat anak anjing menggoyang ekornya dan menjilati kakinya dengan ceria. Seketika sang petani  menggendong si anak anjing dan membelainya. Sang petani pun berkata :” Jika setiap hari aku pulang dengan sambutan yang seperti ini, rasa lelahku terasa hilang sudah. Meski kamu kecil namun memberikan cinta yang besar. Aku rasa aku paling menyukai anak anjing ini”

Jangan pernah menyesali apa yang kita tidak miliki, namun syukuri segala anugerah Tuhan Karena setiap dari kita adalah unik adanya, kita diciptakan karena suatu alasan. Purpose of Life. What is your Purpose of your life?

Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar