Selasa, 20 Mei 2014

SEBUAH KEBAIKAN KECIL AKAN MENJADI KEBAIKAN BESAR

SEBUAH KEBAIKAN KECIL AKAN MENJADI KEBAIKAN BESAR 

Suatu ketika, seorang perdana menteri terkenal bernama Bin Jyi dari dinasti Han Barat (206 S.M) sedang dalam perjalanan menuju ke suatu pesta. Salah satu pengawalnya merasa agak mabuk dan tiba-tiba muntah di atas karpet kereta tersebut.

"Berani benar kamu!" seorang asisten segera membentak, lalu dengan sangat malu dan tidak enak, bertanya kepada tuannya "Yang Mulia, haruskah saya memecat orang dusun ini sekarang juga?" 

"Tentu saja tidak," si perdana menteri menjawab dengan tenang, tidak menunjukan kemarahan sama sekali.  "Ia adalah pemuda yang baik!" Jika kamu memecatnya, ia dengan memikul nama buruk tidak akan dapat memperoleh pekerjaan yang baik di mana pun. Saya tidak ingin merusak masa depannya. Bersikaplah baik dan penuh perhatian kepada orang lain. Ia hanya secara tidak sengaja mengotori sebagian karpet itu, yang bukan merupakan kejahatan yang berbahaya. Saya sama sekali tidak marah." 

Pada masa itu nyawa dianggap murah – terutama nyawa para pelayan dan budak. Untuk pelanggaran kecil semacam itu, seorang pelayan sering dihukum berat atau bahkan dijatuhi hukuman mati. Asisten itu awalnya terbengong-bengong akan kemurahan hati tuannya, dengan enggan menyampaikan keputusan ini kepada si pengawal yang ketakutan, yang juga keheranan tetapi menghargainya dalam-dalam. Setelah insiden tersebut, si perdana menteri secara tidak disadari mendapatkan seorang pelayan yang luar biasa loyalnya, yang dengan suka rela akan mengorbankan hidupnya sendiri untuk tuannya yang berhati mulia. 

Pengawal yang berasal dari perbatasan barat itu suatu ketika sedang mengambil cuti, pulang kekampung halamannya. Setelah secara tidak sengaja mendengar bahwa bangsa barbar yang letaknya bersebelahan bermaksud menduduki garis depan, ia segera kembali dan menyampaikan sepotong informasi yang sangat penting ini kepada tuannya. Tuannya segera mengerahkan pasukannya yang ada di sana. Beberapa hari kemudian, pecahlah perang. Karena pasukan itu telah diingatkan dan dipersiapkan dengan baik, korban-korban yang timbul tidak banyak dan serangan itu berhasil digagalkan. 

Bayangkan! Dengan kebaikan yang sesederhana itu, kebaikan yang jauh lebih besar bisa didapat. Itulah yang dimaksud dengan nasihat orangtua kita bahwa jika ingin menggerakan seseorang untuk melakukan hal-hal yang baik, sentuhlah hatinya. Namun teori Leadership modern sekarang ini umumnya hanya menggunakan "senjata" "Reward and Punishment" saja.  Jika melakukannya sesuai harapan akan mendapat hadiah, dan jika melakukannya tidak sesuai dengan harapan, akan mendapat hukuman. Sebetulnya pendekatan itu sama sekali tidak salah selama niatnya baik, bukan karena memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi. 

Pada akhirnya kita semua menyadari bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat itu tidaklah mudah. Karena ini tidak hanya menyangkut ketegasan dan pengetahuan yang luas tentang kepemimpinan saja, melainkan erat kaitannya dengan kebaikan hati. Dan kita semua tahu bahwa kebaikan hati tidak bisa direkayasa dan dipelajari melalui buku dan bangku sekolah, kebaikan hati adalah karunia Tuhan yang harus dipraktekan dalam kehidupan nyata. Walaupun seseorang memahami betul tentang manfaat madu, tetaplah madu belum bermanfaat selama Ia belum meminumnya.

"SEMOGA  BISA BERMANFAAT"

CARA MUDAH MENGATASI KEGUGUPAN SAAT PRESENTASI

CARA MUDAH MENGATASI GUGUP SAAT PRESENTASI

Sadarkah anda? Bahwa kegugupan pada saat presentasi adalah hal yang sangat mengganggu. Kita bisa kehilangan berbagai peluang bagus dan kesempatan emas hanya karena gugup pada saat presentasi. Mulai dari peluang naik gaji, karir lebih baik, hingga omset yang besar. Pada topik kali ini, kita akan membahas seputar masalah kegugupan secara umum, dan bagaimana cara mengatasinya.

Tips Pertama mengatasi kegugupan saat presentasi yang dapat berguna bagi karir Anda

Berusaha menghindar adalah tipe pertama dari kegugupan yang biasanya sering terjadi pada kebanyakan orang. Orang seperti ini biasanya mulai gelisah dan berusaha menghindar ketika mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya akan diminta maju untuk bicara. Sekalipun diberitahukan jauh-jauh hari, biasanya mereka tetap gelisah dan ada pula yang karena sangat gelisah, menjadi sulit tidur. Mereka memiliki banyak ketakutan dan menghabiskan hidupnya dengan banyak ketakutan dan kegelisahan. Pada kondisi yang lebih ekstrim, mereka bahkan menolak solusi untuk mengatasi kegugupannya sendiri.

Solusinya adalah :
  • Belajar memperluas pergaulan dan berkomunikasi dengan banyak tipe orang, karena akan membuatnya memiliki banyak pengalaman penting.
  • Belajar untuk lebih terbuka pada orang lain dan terhadap kelompok.
  • Kelompok kecil di luar dunia kerja adalah awal yang bagus untuk melatih cara bicara dengan nyaman.
  • Bukalah hati dan pikiran untuk mau menerima masukan dari orang yang lebih berpengalaman.
  • Bacalah buku-buku motivasi atau kisah-kisah sukses untuk membuat semakin percaya diri.
  • Sempatkan juga untuk menghadiri seminar-seminar motivasi.

Tips Kedua mengatasi kegugupan saat presentasi yang dapat berguna bagi karir Anda

Tipe yang berikutnya adalah jenis orang yang memiliki tingkat kekhawatiran yang berlebihan. Orang seperti ini biasanya terlalu repot untuk memperhatikan hal-hal kecil, dengan detail. Harapannya agar presentasi dapat berjalan dengan sangat sempurna. Energy yang dia habiskan terlalu banyak untuk persiapan, yang kadang tidak terlalu penting.Tipe ini takut terlihat buruk didepan orang lain, sehingga sebisa mungkin mempersiapkan hal-hal detail yang menurutnya penting. Namun justru karena itu, sering kali apa yang disampaikannya menjadi tidak menarik. Kekhawatirannya menyebabkan dia lupa dengan hal-hal yang esensi dalam presentasi di lingkup dunia kerja maupun dalam lingkup lainnya, seperti komunikasi dengan audiens dan teknik penyampaian materi yang nyaman.

Solusinya adalah :
  • Belajar untuk lebih toleransi pada kesalahan-kesalahan kecil yang timbul.
  • Coba untuk mempersiapkan presentasi dengan lebih santai dan rileks, hal ini dapat dilakukan dengan memutar instrument-instrumen music yang ringan.
  • Berdiskusilah dan minta pendapat orang untuk presentasi anda.
  • Pelajari lebih dalam teknik-teknik presentasi yang lebih mementingkan pada aspek komunikasi dan teknik-teknik penyampaian yang berguna dalam dunia kerja maupun lainnya.

Tips Ketiga mengatasi kegugupan saat presentasi yang dapat berguna bagi karir Anda

Selain dari 2 macam kegugupan diatas, ada pula jenis kegugupan yang hanya muncul sesaat tepat sebelum maju ke depan. Orang seperti ini biasanya menjadi sangat gugup sesaat sebelum bicara, atau ketika namanya dipanggil. Jantung mereka biasanya berdetak lebih kencang saat akan maju kedepan atau mendengar namanya dipanggil. Mereka biasanya juga cenderung panic saat akan tampil.Terkadang persiapan yang sungguh-sungguh membuat ketegangannya semakin memuncak menjelang detik-detik terakhir sebelum tampil untuk melakukan presentasi.

Solusinya adalah :
  • Belajarlah untuk mengatur nafas beberapa kali sebelum ke depan. Anda bisa melakukan dengan menarik nafas panjang, tahan sebentar dan hembuskan selama mungkin.
  • Jagalah fokus tetap untuk memberikan yang terbaik bagi audiens. Selalu bayangkan bagaimana rasanya saat tampil dengan baik
  • Beberapa lompatan kecil, dan sedikit senam terkadang dapat membuat kita lebih segar dan tenang.

Tips Keempat mengatasi kegugupan saat presentasi yang dapat berguna bagi karir Anda

Yang terakhir adalah jenis orang yang menjadi gugup ketika ditengah-tengah presentasi sedang berjalan. Mereka seringkali menganggap remeh tugas yang diberikan.Mereka hanya yakin mengerti materi yang akan digunakan dan berangan-angan untuk melakukan improvisasi ditempat. Inilah yang menyebabkan gugup ditengah-tengah presentasi, karena mereka audiens menunggu-nunggu saat mereka kehabisan ide, atau beberapa bagian dari materi pokok. Hal ini sangat berbahaya khusunya dalam presentasi di dunia kerja.

Solusinya adalah :
  • Tegaslah dengan diri sendiri, untuk lebih rajin mempelajari materi dan melakukan latihan persiapan.
  • Fokuslah pada tujuan saat mempersiapkan presentasi.
  • Sediakan waktu khusus untuk persiapan, dan gunakan sebaik-baiknya.
  • Mintalah nasihat pada orang yang ahli, tanyakan apakah persiapan anda sudah cukup.

SELAMAT  BERLATIH DAN SEMOGA SUKES UNTUK  ANDA

Senin, 19 Mei 2014

MENINGKATKAN PENJUALAN DENGAN SERVICE EXCELLENT

MENINGKATKAN PENJUALAN DENGAN SERVICE EXCELLENT 
service excellent

Pernah mendengar kalimat bahwa pelanggan adalah "Raja", "ya" kita sering mendengar bahwa kita harus memberikan layanan terbaik agar mendapatkan hasil terbaik pula. Sekedar sharing dan mengingatkan kembali berikut saya bagi pengalaman dari Seorang sopir taksi yang biasa mangkal di Airport sebelum kemudian dia mendapatkan rejeki yang kian melimpah.

Suatu ketika, seorang penumpang sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Sebuah taksi mengkilap dan mendekatinya. Sang supir taksi pun keluar dengan berpakaian rapi, dan segera membukakan pintu penumpang. Sang supir kemudian memberi salam kepada sang penumpang dan sebuah kartu dan berkata:

"Nama saya Welly" sementara saya memasukkan barang bawaan Anda ke bagasi, "Silakan membaca pernyataan misi saya".

Sang penumpang kemudian membaca kartu tersebut yang tertulis.
"Misi Welly adalah: "Mengantar pelanggan ke tempat tujuan dengan cara tercepat, teraman, dan termurah dalam lingkungan yang bersahabat".

Sang penumpang sangatlah terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dalam taksi yang sangat bersih. Sang sopir kemudian menawarkan minuman ringan dan kemudian menawarkan beberapa majalah yang dapat ia baca.

Ketika taksi mulai berjalan sang sopir kembali menawarkan "radio mana yang ingin didengar?" oleh penumpang tersebut. Dan ternyata masih ada lagi sang sopir menanyakan "apakah ACnya sudah pas atau belum?" kepada pelanggannya tersebut.

Sang penumpang pun mulai merasakan perbedaan layanan yang diberikan oleh sang sopir taksi tersebut dan sang penumpangpun menanyakan pada sang sopir taksi.

"Apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini?" Sang supir menjawab: "Tidak selalu malah baru di dua tahun terakhir". "Di tahun pertama saya banyak mengeluh seperti kebanyakan supir taksi yang lain". "Namun kemudian saya sadar bahwa saya harus melakukan perbedaan dari pesaing saya". "Lalu saya melihat supir taksi lain, dan saya melihat bahwa mobil mereka kotor, mereka tidak ramah, dan pelanggan mereka tidak senang". "Jadi saya memutuskan untuk membuat perubahan sedikit demi sedikit. Ketika Pelanggan suka, saya akan meningkatkannya."

Sang penumpang kemudian bertanya lagi: "Apakah anda sudah menerima hasilnya?" "Tentu saja," Jawab sang sopir. "Di tahun pertama penghasilan saya naik dua kali lipat". "Tahun ini mungkin menjadi empat kali lipat". "Anda beruntung bisa mendapatkan saya hari ini". "Saya tidak menunggu di pangkalan lagi"."Pelanggan saya menelpon saya atau meninggalkan pesan di mesin penjawab. Jika saya tak bisa menjemput mereka sendiri, saya meminta bantuan teman saya."

Membaca cerita diatas, membuktikan bahwa service excellence mampu meningkatkan penghasilan karena dengan SERVICE EXCELLENCE maka akan menciptakan KEPUASAN PELANGGAN sehingga akan muncul PEMBELIAN BERULANG dan pada akhirnya mampu MEMBERIKAN PENINGKATAN PENJUALAN ATAU PENGHASILAN dalam jangka panjang.

Lalu apa kaitannya jika kita hanya seorang karyawan, service excellence atau layanan prima apa yang bisa kita berikan kepada perusahaan dimana kita bekerja, mengerjakan pekerjaan dengan sebaik baiknya sesuai fungsi kita masing masing, bahkan membersihkan meja kerja kita juga menjadi bagian dari pelayanan prima, karena meja yang bersih mampu menjadi MOOD BOOSTER.

Bayangkan, bagaimana kalau atasan  kita memberi komentar tentang kita dengan kata-kata, "kamu adalah karyawan yang paling hebat yang pernah saya miliki". Kira-kira apa yang membuat atasan kita akan memberi komentar seperti itu? "SERVICE EXCELLENT"

Selamat memberikan yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik 
"WHATS GOES AROUND COMES AROUND"

MEMAKNAI KEKUATAN VISI – MEMAKNAI TUJUAN KARIR

MEMAKNAI KEKUATAN VISI – MEMAKNAI TUJUAN KARIR.
Sering kita melihat tulisan mengenai tiga orang pekerja dengan tiga visi yang berbeda. Bahkan tulisan ini juga ditransformasi dalam bentuk gambar komik. Sedikit sinis, tapi ada poinnya. Begini singkatnya; ada tiga orang pria bekerja di sebuah lokasi pembangunan.

Seorang pejalan kaki bertanya pada pria pertama : ”Apa yang sedang anda kerjakan?”.
Dengan lesu dan bersungut-sungut pria pertama ini menjawab : ”Apa anda tidak melihat? Saya kan sedang memasang batu bata!”.
Lalu pejalan kaki itu mendekati pria kedua dan menanyakan pertanyaan yang sama: ”Apa yang sedang anda kerjakan?”.
Pria ini terlihat menguasai pekerjaannya dan dengan mantap dia menjawab: ”Saya sedang membangun tembok, Pak,”.
Pejalan kaki itu lalu beralih pada pria yang ketiga: ”Apa yang sedang anda kerjakan?”.
Pria ketiga ini selain terlihat yakin dan menguasai pekerjaannya, dia juga tampak bersemangat, bersiul-siul dan sepertinya enggan disela. Dengan pertanyaan yang sama, jawaban yang didapat oleh si pejalan kaki adalah sebagai berikut: ”Apakah anda tahu? Saya sedang membangun sebuah Masjid Agung. Saya akan menjadi bagian dari sejarah dan bisa bercerita pada keluarga dan anak cucu saya bahwa saya adalah salah satu orang yang terlibat dalam pembangunan Masjid Agung ini. Luar biasa bukan?”.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah: "Apakah pekerjaan yang sedang anda jalani saat ini?" atau "Apakah anda senang dengan pekerjaan anda?" atau "Apakah pekerjaan itu memberikan rasa kepuasan batiniah pada diri anda?" Atau "Apakah anda merasa tidak puas dengan pekerjaan anda karena pekerjaan yang sedang anda jalani  bukanlah pekerjaan impian anda?" Kalau demikian halnya mungkin sudah saatnya anda balik melihat kedalam diri anda dan bertanya apakah anda sedang membangun Masjid Agung atau Gereja atau Kuil atau Rumah atau Apapun yang bisa memotivasi anda untuk bisa memandang pekerjaan anda dengan lebih positif dan menjadi seperti pria ketiga tadi?

Setiap orang membutuhkan visi, tujuan, alasan kenapa anda bekerja. Lebih jauh lagi, sewaktu Anda sudah menemukan alasan kenapa Anda bekerja, cobalah berdamai dengan diri sendiri dan menikmati proses perwujudan visi itu. Cobalah menyukai diri Anda dalam bingkai pekerjaan Anda - inilah hal yang betul-betul menimbulkan dorongan dan motivasi untuk Anda bekerja.

Visi adalah motivator yang paling berpengaruh. Visi kita adalah gambaran mengenai apa yang kita ingin dapatkan atau apa yang kita cita-citakan di masa depan kita. Visi Anda harus bisa mengilhami Anda untuk bergerak. Berhati-hatilah kalau bahkan Anda sendiri tidak terinspirasi dan termotivasi dengan visi Anda. Jangankan memotivasi orang lain di sekitar Anda, bahkan visi tersebut tidak bisa mengilhami Anda untuk bergerak. "Alamak!!" sudah saatnya Anda kembalilah ke dasar nurani Anda dan coba pahami diri Anda sendiri, kenapa Anda bekerja, kenapa Anda bergerak, kenapa Anda terus menerus melakukan pekerjaan yang menurut Anda tidak Anda sukai dan tidak layak untuk Anda kerjakan? Mungkin bukan pekerjaannya yang salah. Mungkin cara pandang Anda saja yang perlu diikhlaskan.

MARI BERPIKIR POSITIF DAN LURUS

Minggu, 18 Mei 2014

MENGHADAPI LINGKUNGAN KERJA YANG TIDAK KONDUSIF

Menghadapi Lingkungan Kerja yang Tidak Kondusif

Faktor stres yang sering dialami karyawan adalah berada dalam lingkungan kerja yang tidak kondusif dan tidak baik. Karena lingkungan kerja sangat mempengaruhi akan kinerja dan performance yang baik. Jika Anda berada dalam lingkungan yang tidak mendukung contoh sistem kerja dan management kantor yang tidak cocok dengan kepribadian Anda, maka akan menimbulkan jalinan kekerabatan antara Anda dan atasan atau rekan kerja menjadi sulit.

Dengan kondisi yang seperti ini memang sulit untuk bisa menunjukkan kualitas kerja Anda yang terbaik. Namun dengan kondisi tersebut bukan berarti menjadi alasan untuk bersikap tidak profesional di kantor. Ikuti langkah berikut agar Anda bertahan dalam lingkungan buruk dan memiliki karir yang berhasil di lingkungan yang tidak kondusif dan tidak nyaman.

1. Jangan Mudah Menyerah dan Jangan Mudah Terpengaruhi :
Berada dalam lingkungan kerja yang tidak menyenangkan sudah pasti itu sangat menyebalkan dan menyiksa batin, pikiran Anda akan dipenuhi oleh beban pikiran soal pekerjaan. Cobalah untuk berusaha menyeimbangkan pikiran positif dan negatif. Berfikir positif jangan terpengaruh akan pikiran negarif yang memasuki pikiran Anda. Sehingga Anda tidak akan mudah menyerah pada keadaaan yang sulit.

2. Tetap Semangat
Sebaiknya Anda dapat membagi waktu antara waktu pekerjaan dengan waktu untuk bersantai sejenak atau bersenang-senang memanfaatkan waktu libur. Dengan mengisi waktu weekend dengan berlibur tentu akan membuat Anda lebih fresh dan semangat dalam menghadapi lingkungan kerja.

3. Dijadikan Sebagai Pembelajaran
Jika Anda mengalami kegagalan dari suatu kesalahan anggaplah menjadi sebuah pembelajaran yang diambil hikmahnya. karena dengan kesalahan kita bisa berubah menjadi lebih baik.

SEMOGA SUKSES